Salam
cinta spesial saya untuk kalian para mahasiswa baru Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa (UNTIRTA) angkatan 2013. Selamat datang di dunia baru, dunia kampus.
Dunia yang tentu berbeda, karena di sinilah kalian akan menemukan “ujian”
sebenarnya dalam pencarian jati diri dalam sepotong episode panjang hidup
kalian.
Kali
ini saya mencoba menjawab opini-opini buruk yang disebarkan oleh orang-orang
tidak bertanggung jawab di dunia kampus ini. Opini berkembang bahwa mahasiswa
yang menjadi bagian dari aktivis dakwah kampus atau aktivis yang berbasis di
masjid kampus adalah orang-orang dari aliran sesat.
Muncul Setiap Tahun
Saya
sering tertawa dengan isu yang selalu muncul dalam penyelenggaraan Orientasi
Kampus (MOMB) setiap tahunnya. Patut diketahui isu ini selalu muncul di setiap
tahun.
Saya
sudah bosan dengan “strategi” mereka ini. Perlu kalian ketahui, ini hanyalah
bagian dari aktivitas jatuh, menjatuhkan organisasi lain yang tidak satu visi
dengan mereka, hingga berkembang ke arah benci dan memusuhi.
Sekarang,
mari kita analisis, apakah benar aktivis dakwah kampus Untirta adalah
orang-orang sesat.
1. Rector
Untirta Bapak Prof. Sholeh hidayat
adalah seorang yang cerdas dan berpendidikan. Beliau telah mengabdi di kampus
Untirta selama lebih dari 20 tahun semenjak Untirta belum menjadi universitas
negeri.
Seandainya, aktivis dakwah kampus (ADK) itu memang
sesat, bukankah seharusnya rektor telah bertindak tegas, dan membubarkan
aktivitas-aktivitas aktivis dakwah kampus yang dianggap menyimpang? Namun hal
itu tidak pernah terjadi sama sekali. Bahkan hubungan ADK dengan rektor
baik-baik saja, karena terbukti rektor telah berkali-kali menjadi khatib shalat
jum’at di masjid kampus dengan mahasiswa ADK sebagai pengelolanya di bawah
komando DKM Masjid Syekh Nawawi Al-Bantany (SNAB). Contoh konkrit lain adalah
telah di SK-kan dari rektor aktivitas mentoring atau Lingkaran Study Pekanan
(LSP) sebagai kewajiban mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Pendidikan Agama
Islam (PAI) yang lagi-lagi mahasiswa ADK sebagai pengelolanya.
2. Mari
kita berpikir sederhana, setiap tahun selalu ada mahasiswa baru yang bergabung
dengan keluarga kami ADK. Mereka telah membuktikan sendiri, bahwa isu sesat
hanyalah opini yang mencoba menjauhkan mahasiswa dari kegiatan keagamaan di
kampus.
3. Banyak
mahasiswa baru yang lahir dari keluarga dengan latar belakang islam berbeda,
seperti dari Nadhatul Ulama (NU), Muhammadiyah, PERSIS dll. Setelah berhimpun
dalam keluarga ADK latar belakang masing-masing itu lenyap, disatukan oleh
ukhuwah. Lantas dari mana aliran sesat itu datangnya?
4. Secara
sederhana, aliran sesat itu mudah diidentifikasikan. Menurut hemat saya, sesat
itu adalah:
a. Mengubah
ajaran yang tertera dalam Al-Qur’an, Sunnah dan ajaran para ulama terdahulu,
atau memiliki kitab suci selain Al-Qur’an.
b. Mengakui
sembahan lain selain Alloh
c. Mengakui
ada nabi lain setelah Rasulullah Muhammad SAW
d. Atau
jangan-jangan melarang orang shalat di masjid demi kelancaran acara, atau
bahkan membatasi waktu sholat itu bisa disebut sesat? hehehe
Inilah Dunia Kampus
Perlu
kalian ketahui, di kampus selain ada yang namanya Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM), ada juga yang dinamakan dengan organisasi eksternal. Eksternal, adalah
organisasi yang menjadi kehidupan inti kampus. Sifatnya adalah ideologis
politis. Ada organisasi yang cinta mati kepada ideologi Karl Marx, yang
menganggap agama hanyalah candu, dan sumber segala penyakit. Ada juga
organisasi yang memakai marhaenisme, ideologi buatan Soekarno yang menurut
sejarah terjadi setelah berdialog dengan seorang petani bernama Marhaen, atau
dalam versi lain bernama Aen yang akrab disapa Mang Aen, dll.
Disisi
lain, ada juga organisasi eksternal yang berlandaskan islam. Adalah Kesatuan
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berlandaskan islam, memperjuangkan
ideologi warisan Rasulullah SAW ini.
Bagaimana Dengan KAMMI?
Berbeda
dengan yang lain, bagi KAMMI islam adalah pedoman hidup, sekaligus landasan
bergerak. Bila eksternal islam lain menganggap islam adalah agama belaka, dan
Negara bagian tersendiri, maka KAMMI menganggap setiap permasalahan yang
dihadapi bangsa ini dapat ditemukan solusinya dalam islam. Bukan bermaksud
membubarkan NKRI dan mendirikan Negara islam, KAMMI mencintai NKRI dengan
sepenuh jiwa, dan KAMMI juga mencintai Alloh dan Rasul-Nya. Kader KAMMI adalah
Muslim Negarawan yang bergerak dan bekerja untuk perbaikan bangsa dari kampus.
Bagi KAMMI, seorang muslim haruslah menjadi Leader
dalam memberikan solusi bagi Indonesia, menjadi teladan yang baik untuk
mahasiswa, menjadi sahabat yang setia untuk rakyat, prestatif dirinya untuk
kebermanfaatan umat dan seorang yang dekat dengan Rabbnya, karena bagi kader
KAMMI, perubahan adalah sesuatu yang di-ikhtiarkan, dan Alloh adalah
sebaik-baiknya penolong. Dan dekat dengan Alloh, maka dekatlah dengan
kebermanfaatan dan keberhasilan dalam keseharian aktivitas kader KAMMI.
Bila
kader KAMMI dikatakan sebagai orang-orang sesat, maka kami hanya akan membalas
dengan tersenyum. Toh, kami sudah cukup sering diterpa isu-isu miring yang
disebar orang-orang tidak bertanggung jawab. Kami menjawabnya dengan tetap
bekerja dan mendekatkan diri pada Alloh. Terbukti tak terhitung
mahasiswa-mahasiswa berprestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional lahir
dari KAMMI. Kader-kader dengan sokongan beasiswa juga mendominasi. Inilah hasil
dari iklim yang dimunculkan di KAMMI, yakni iklim motivasi, kompetisi dan
saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran (Baca QS. Al-Ashr).
Difitnah,
dicaci, bagi kami itu mungkin ujian atau teguran agar kami semakin mendekatkan
diri pada Alloh. Kami meneladai kisah Rasulullah Saw yang tetap mendoakan yang
terbaik dan tetap mencintai umatnya, sekalipun beliau dihina, difitnah bahkan
dihujani dengan timpukan batu dan kotoran. KAMMI juga mencintai mereka yang
menyebarkan isu ini. Kami do’akan semoga diberikan hidayah dan kelapangan juga
keberkahan dalam setiap aktivitasnya.
Maka,
buat kamu Mahasiswa baru 2013, tak perlu ragu memilih Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia (KAMMI) sebagai organisasi kamu, dan bergabung dengan lebih
200.000 saudara-saudara KAMMI seluruh Indonesia, Jepang dan Jerman.
“KAMMI,
Bergerak Tuntaskan Perubahan!”
Penulis
adalah Ketua Umum KAMMI Komisariat Untirta 2013